Sponsors

Wednesday, January 20, 2016

Fungsi Gambar Teknik dan simbol gambar

Tiga fungsi utama dari gambar teknik  adalah :
  • Penyampaian Informasi
    Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuatan, pemeriksaan, perakitan.
  • Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
    Gambar merupakan data teknis yang sangat ampuh, dimana teknologi dari perusahaan dipadatkan dan dikumpulkan. Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, kodifikasi nomor urut gambar dan sebagainya.
  • Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi

Konfigurasi Permukaan


Lambang konfigurasi permukaanKONFIGURASI PERMUKAAN DALAM GAMBAR
Untuk mengetahui mutu tiap-tiap bagian dari suatu komponen, kekasaran permukaan dan pengerjaan permukaan merupakan suatu ketentuan mutlak didalam teknik penggambaran sketsa. Pada penunjukkan kekasaran permukaan diperlukan suatu lambang, yang dapat mewakili tingkat kekasaran dari hasil proses suatu benda kerja.

Suaian (Fit)


Suaian.Sistem satuan poros dan sistem satuan lubang
Definisi Suaian : Perbedaan ukuran yang diizinkan untuk suatu pemakain tertentu dari pasangan
Fungsi/Kegunaan Suaian: Standardisasi elemen-elemen yang berpasangan bebas.
Ada 2 batasan umum untuk menentukan suaian:
·        Golongan lubang: diameter lubang, lebar alur, lebar slot, dan lain   sebagainya
·        Golongan poros: poros, pasak, batang silinder dan sejenisnya.
 Ada 3 jenis Suaian :
·        Suaian longgar (Clearance Fit): sebelum maupun sesudah dipasang   pasti ada kelonggaranya
·        Suaian Pas (Transition Fit): kemungkinan terjadi kelonggaran atau   kesesakan kecil   tergantung pada hasil ukuran.
·        Suaian sesak (Interference Fit): sebelum maupun sesudah dipasang pasti ada kesesakannya

Toleransi Geometri (Geometric Tolerance)


Selain toleransi linier, kadang-kadang diperlukan untuk mencantumkan toleransi geometri (bentuk dan posisi), untuk membuat komponen yang mampu tukar seperti komponen mesin otomotif, sehingga komponen tersebut dapat dibuat pada tempat yang berbeda dengan peralatan yang berbeda pula. Toleransi geometri hanya dicantumkan apabila benar-benar diperlukan setelah melalui pertimbangan yang matang.
Pengertian :
Toleransi bentuk adalah penyimpangan bentuk benda kerja yang diizinkan apabila dibandingkan dengan bentuk yang dianggap ideal, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.

Toleransi posisi adalah penyimpangan posisi yang diizinkan terhadap posisi yang digunakan sebagai patokan (datum feature).

Pada contoh di atas, alas dari balok digunakan sebagai patokan sedangkan sisi tegak merupakan bidang yang ditoleransi.
Penyajian pada Gambar Kerja
Lambang untuk menunjukkan suatu patokan digambarkan dengan segi tiga sama kaki yang dihitamkan, disambung dengan garis tipis yang berakhir pada kotak, di dalam kotak terdapat huruf patokan yang dibuat dengan huruf kapital. Huruf-huruf yang menyerupai angka harus dihindarkan, misalnya huruf O.
untuk patokan, Gambar berikut ini menunjukkan bahwa bidang sebagai patokan, cara penggambarannya ialah segi tiga patokan tidak segaris dengan garis ukur.

Untuk menunjukkan bahwa garis tengah (sumbu) sebagai patokan maka cara menggambarnya ialah dengan mencantumkan segi tiga patokan segaris dengan garis ukur, seperti diperlihatkan oleh gambar berikut ini.

Segi tiga patokan dicantumkan pada garis tengah dari beberapa lubang untuk menunjukkan bahwa garis tengah tersebut sebagai patokan, diperlihatkan oleh gambar berikut ini.

Angka dalam kotak menunjukkan bahwa secara teoritis ukuran harus tepat. Penerapan dari angka dalam kotak diperlihatkan oleh gambar berikut ini, pengertiannya ialah secara praktik Penitik (Senter) boleh bergeser asal.
jangan lebih dari ±0,02 mm, untuk mudahnya ukuran 10 akan berada antara 9,99 mm­10,01 mm dan ukuran 11 akan berada antara 10,99 mm-11,01 mm.

Bagian yang Ditoleransi
Perbedaan antara bagian yang ditoleransi dengan patokan terletak pada ujung garis penunjuknya, bagian yang ditoleransi ditunjukkan dengan anak panah, berakhir pada hal-hal berikut.
  1. Garis benda atau perpanjangannya apabila yang ditoleransi adalah bidang.
  2. Garis ukur apabila yang ditoleransi adalah sumbu.
  3. Garis sumbu apabila yang ditoleransi adalah sumbu dari beberapa lubang/bagian (seperti pada patokan).

Contoh Penggunaan
Pada gambar berikut ini kedua garis penunjuk diakhiri dengan anak panah, hal ini menunjukkan bahwa operator diberi keleluasaan untuk menentukan bidang patokan dan bidang yang ditoleransi (memilih salah satu).

Untuk kasus seperti gambar berikut, sebagai patokan adalah bidang yang ditempeli oleh segi tiga patokan (sebelah kiri).

0 komentar:

Post a Comment